Mahasiswa Pendidikan Agama Islam IAIN Pontianak Raih Prestasi di MTQ ke-36 Tingkat Kabupaten Mempawah

Pontianak, Berita Hari Ini — Dalam gelaran Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Mempawah yang diselenggarakan di Kecamatan Anjongan, beberapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berhasil menorehkan prestasi membanggakan.


Ajang tahunan yang menjadi wahana syiar Al-Qur’an ini juga bertujuan untuk menjaring qari dan qariah terbaik yang akan mewakili daerah pada tingkat provinsi. MTQ kali ini turut diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk pelajar, santri, serta mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan.
Sejumlah mahasiswa Pendidikan Agama Islam IAIN Pontianak turut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini dan sukses meraih penghargaan di cabang yang dilombakan. Berikut nama-nama peserta yang berhasil meraih juara:
1. Septiyah Wahyuni , mahasiswi Pendidikan Agama Islam IAIN Pontianak, berhasil meraih Juara I MTQ Cabang Tilawah Golongan Remaja Putri . Pembawaannya yang khidmat dan lancar mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri.
2. Aril Supriandi , juga merupakan mahasiswa Pendidikan Agama Islam IAIN Pontianak, berhasil menyabet Juara Harapan I Cabang Qira’at Murottal Remaja Putra . Bacaannya yang fasih dan penuh penghayatan menunjukkan potensi yang luar biasa.

3. Hesty Nurjannah, mahasiswi kategori karya tuli ilmiah Al- Qur’an. berhasil membawa pulang juara 1.
4. Nurul A’yuni , mahasiswi yang turun di kategori Qira’at Murottal Dewasa Putri , berhasil membawa pulang Juara III setelah menampilkan bacaan Al-Qur’an yang lembut namun sarat makna.

Prestasi yang diraih ketiga mahasiswa tersebut tidak terlepas dari pembinaan intensif yang mereka dapatkan selama masa persiapan, baik dari pihak kampus maupun pembimbing pribadi. Selain itu, semangat dan komitmen mereka dalam menguasai seni tilawah serta qira’at menjadi faktor penting dalam pencapaian ini.
Kaprodi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI),Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak, Putri Handayani Lubis, M.Si., turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa kualitas sumber daya manusia di bidang keagamaan di IAIN Pontianak terus berkembang dan mampu bersaing di kancah regional maupun nasional.
Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi dan kontribusi positif, baik secara akademis maupun non-akademis. Selain itu, penyelenggaraan MTQ juga menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah masyarakat.

Gebyar PAI 2025: Pendidikan Agama Islam sebagai Pilar Utama Membangun Generasi Anti Korupsi

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) FTIK IAIN Pontianak bersama Himpunan Mahasiswa PAI (HMPS PAI) sukses menggelar kegiatan Gebyar PAI 2025 dengan mengangkat tema “Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Generasi Anti Korupsi”, Senin (16/06) di Aula A. Rani IAIN Pontianak. Acara ini menjadi wadah refleksi dan apresiasi atas pentingnya nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam pendidikan agama untuk membentuk generasi masa depan yang bersih dan beretika.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK IAIN Pontianak yang diwakili oleh Wakil Dekan III, Dr. Syahrani, M.Pd, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pendidikan Agama Islam tidak hanya berperan dalam pembentukan spiritualitas individu, tetapi juga harus mampu menjawab tantangan sosial seperti praktik korupsi yang merusak tatanan bangsa. “Pendidikan agama harus hadir sebagai kekuatan transformatif dalam membangun karakter generasi yang jujur, adil, dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan I Eka Hendry AR, M.Pd, Wakil Dekan II Helva Zurayah, M.Pd, Wakil Dekan III Dr. Syahrani, M.Pd, Kaprodi PAI Putri Handayani Lubis, M.Si, Sekprodi Salim, M.Pd, GKM PAI Abdul Aziz, M.Pd, serta para dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi, yaitu Dr. Syamsul Kurniawan, M.Si, Moh. Hamdan, M.Pd.I, dan Oki Anggara, M.Pd dan Tidak ketinggalan, pengurus HMPS PAI juga menjadi motor penggerak suksesnya acara ini.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara edukatif dan inspiratif, di antaranya pengumuman pemenang Lomba Pamflet Kampanye Anti Korupsi serta Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Wakil Dekan I, Eka Hendry AR, M.Pd. Dalam orasinya, beliau menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam menjadi agen perubahan yang mampu membawa semangat anti korupsi ke tengah masyarakat.

Kapordi PAI, Putri Handayani Lubis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan integritas akademik dan budaya jujur yang sejak dini ditanamkan melalui kurikulum dan kegiatan ko-kurikuler di lingkungan kampus. “Kita ingin mahasiswa tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral,” ujarnya.

Sementara itu, Abdul Aziz, M.Pd, selaku GKM Prodi PAI menambahkan bahwa Gebyar PAI ini juga menjadi ajang sinergi antara dosen, Mahasiswa,HMPS PAI dan lembaga untuk memperkuat nilai-nilai moderasi dan antikorupsi dalam pendidikan Islam secara lebih konkret.

Gebyar PAI 2025 bukan hanya perayaan, melainkan panggilan moral untuk terus menghidupkan semangat kejujuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dimulai dari ruang-ruang pendidikan.

Prodi PAI Gelar Pertemuan Virtual Bersama Mahasiswa Angkatan 2018 Bahas Percepatan Studi

Pontianak – Jumat, 13 Juni 2025 – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak menggelar pertemuan daring melalui Zoom Meeting bersama mahasiswa angkatan 2018. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Prodi PAI, Putri Handayani Lubis, M.Si., didampingi oleh Sekretaris Prodi, Salim, M.Pd., serta Gugus Kendali Mutu (GKM) Prodi PAI, Abdul Aziz, M.Pd.

Pertemuan yang berlangsung pada Jumat pagi pukul 08.30-10.00 WIB tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan penyelesaian studi mahasiswa angkatan 2018 yang kini memasuki semester ke-14. Putri Handayani Lubis menegaskan pentingnya komitmen Mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir, khususnya skripsi mengingat batas masa studi yang semakin mendekat.

“Pertemuan ini bukan sekadar evaluasi, tetapi bagian dari langkah strategis program studi PAI untuk mendampingi mahasiswa hingga tuntas studi tepat waktu,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekprodi Salim, M.Pd., memberikan arahan teknis terkait alur penyusunan dan pengajuan skripsi hingga dokumen syarat sidang, serta mendorong Mahasiswa untuk aktif berkomunikasi dengan Dosen pembimbing.

Sementara itu, Abdul Aziz, M.Pd selaku GKM Prodi menekankan pentingnya disiplin waktu dan pencapaian target secara berkala agar progres penyusunan skripsi dapat terpantau dan terukur. Ia juga mengingatkan agar Mahasiswa tidak ragu untuk meminta asistensi akademik jika mengalami kendala selama proses penyelesaian penyusunan Skripsi.

Mahasiswa yang hadir menyambut baik pertemuan ini dan menyampaikan berbagai kendala serta progres masing-masing. Prodi PAI berkomitmen untuk terus melakukan monitoring dan memberikan dukungan Pelayanan akademik prima hingga semua Mahasiswa angkatan 2018 khususnya dapat menyelesaikan studinya.

Dengan pertemuan ini, diharapkan Mahasiswa memiliki arah yang lebih jelas dan semangat baru dalam menyelesaikan skripsi serta menyongsong kelulusan.