Dua Dosen Muda Prodi PAI Dipercaya Menjadi Nahkoda Prodi Tadris Bahasa Inggris

Sumber: Dok. pribadi Sulaiman

PAI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak merupakan institusi pendidikan yang ramah dengan gairah anak muda. Tidak tanggung-tanggung, “dua anak baru”, dosen muda jebolan homebase Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) dipercaya untuk memimpin salah satu Prodi baru, Tadris Bahasa Inggris.

Sulaiman, M.Pd., dan Rizki Susanto, M.Pd., dosen formasi CPNS 2017 yang semula tercatat dalam distribusi homebase Prodi PAI, kini harus mengakselerasi kemandiriannya oleh karena telah ditunjuk dan diberi tugas tambahan yang cukup berat sebagai Ketua Prodi (Kaprodi) dan Sekretaris Prodi (Sekprodi). Keduanya dilantik dengan upacara pelantikan sederhana sesuai dengan protokol kesehatan yang dipimpin langsung oleh Rektor, Dr. H. Syarif, MA. di hadapan para pimpinan di lingkungan Satuan Kerja IAIN Pontianak, Rabu (10/6).

Dunia pendidikan adalah detak peradaban yang tidak akan terhenti, sehingga regenerasi pengampu tongkat estafetnya pun harus terus bergerak. Tantangan dunia pendidikan tidak hanya berhenti pada segala urusan administratif akademik saja, atau sekedar kotak sempit  “ilmu untuk ilmu”. Jauh lebih dari hal tersebut, hulu-hilir pendidikan dan ilmu dewasa ini telah menjadi industri yang menantang, termasuk menyisakan problematika aksiologisnya.

Menanggapi pelantikan dua dosen muda PAI yang dipercaya mengelola Prodi baru, Kaprodi PAI H. Ma’ruf, M.Ag., menyambut positif kepercayaan IAIN Pontianak terhadap hal tersebut. “Spirit yang setiap hari kita dengungkan, amanah dalam tugas, pelayanan prima, musyawarah dan tawakkal, core atmosfir kepercayaan. Semoga ananda (dua dosen muda yang dilantik-red.) dapat menjalankan tugas dengan baik ke depan,” pesannya.

Ditunjuknya dua dosen muda tersebut juga bukan tanpa alasan, selain pembukaan Prodi Tadris Bahasa Inggris dilakukan oleh tim yang melibatkan kalangan muda di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dimaksudkan juga tantangan industri pendidikan kontemporer akan lebih dapat diadaptasi olehnya tanpa harus meninggalkan nilai-nilai luhur yang telah menjadi identitas IAIN pontianak sesuai tercantum dalam visi-misi. Penguatan tersebut dalam waktu dekat juga akan menjadi bahan pondasi yang memadai untuk alih status IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Penulis : Arief Adi Purwoko Editor : Muchammad Djarot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *