Pontianak, 8 Oktober 2025 — Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak menyatakan kesiapannya dalam menghadapi Audit Mutu Internal (AMI) yang akan dilaksanakan pada Kamis, 9 Oktober 2025 di Ruang Rapat 314 FTIK IAIN Pontianak. Audit ini merupakan bagian dari siklus penjaminan mutu akademik yang rutin dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) untuk memastikan kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

Ketua Program Studi PAI, Ibu Putri Handayani Lubis, M.Pd., menyampaikan bahwa seluruh tim prodi telah melakukan berbagai persiapan secara komprehensif.
“Kami telah menyiapkan seluruh dokumen dan bukti fisik yang relevan dengan standar mutu, mulai dari kurikulum, pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. Audit ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga menjadi momentum refleksi bagi kami untuk terus meningkatkan mutu layanan akademik dan tata kelola program studi,” ujar Putri.
Sementara itu, Ketua Gugus Kendali Mutu (GKM) Prodi PAI, Bapak Didi Darmadi, M.Pd., menambahkan bahwa proses audit ini juga menjadi sarana evaluasi yang konstruktif untuk perbaikan berkelanjutan.
“Kami berupaya agar kegiatan AMI ini berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal. GKM bersama seluruh tim dosen dan tenaga kependidikan telah berkoordinasi intensif dalam menyiapkan seluruh instrumen dan eviden yang dibutuhkan. Kami berharap hasil audit nanti dapat memperkuat budaya mutu di lingkungan Prodi PAI,” tuturnya.
Audit Mutu Internal tahun ini akan dilakukan oleh auditor dari LPM IAIN Pontianak. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis bagi peningkatan kinerja Prodi PAI, baik dalam aspek akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap mutu, Prodi PAI optimistis dapat melewati proses audit dengan baik dan menjadikannya sebagai pijakan penting menuju peningkatan akreditasi serta reputasi akademik.