Layanan disabilitas dan pendidikan inklusi memiliki arti penting dan berdampak positif bagi seluruh pihak, dan relevan untuk membantu mendorong Indeks Pembangunan Manusia. Pendidikan inklusi adalah salah satu pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan yang mengedepankan kesempatan belajar bagi semua individu (education for all), tanpa memandang perbedaan kemampuan, keberagaman, atau kondisi fisik maupun mental. Konsep inklusi ini muncul sebagai tanggapan terhadap tantangan eksklusi pendidikan yang telah lama menjadi masalah dalam masyarakat, yang kemudian mendiskriminasi salah satunya kelompok-kelompok disabilitas.
Menyadari hal ini, Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Pontianak dengan menggandeng Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi yang dikoordinatori oleh Andry Fitriyanto melakukan audiensi sebagai bentuk penjajakan kerjasama dengan Dewan Pendidikan Kalimantan Barat, Hari Selasa, 07 Nopember 2023. Salah satu perbincangan dengan Dewan Pendidikan Kalimantan Barat adalah tentang bagaimana menyiapkan blue print yang memungkinkan cita-cita hak-hak disabilitas untuk berpendidikan dan pendidikan inklusi dapat terwujud. Kemudian mendesiminasikan secara massif hak-hak disabilitas dalam berpendidikan dan mendapatkan tempat di ruang publik.
Hal ini disambut baik oleh Dewan Pendidikan Kalimantan Barat. Sebab, seperti disampaikan oleh Ketua Dewan Pendidikan Kalimantan Barat Periode Dr. H. Muhammad Ali, M.Si, M.Psi, masalah layanan disabilitas dan pendidikan inklusif di Kalimantan Barat sangat kompleks, dan ini semacam puncak gunung es, sehingga perlu menjadi perhatian bersama. Dukungan akademisi di Perguruan Tinggi terhadap hal ini jelas menjadi poin penting dalam hal ini.*
Oleh: Maemunah