Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) FTIK IAIN Pontianak bersama Himpunan Mahasiswa PAI (HMPS PAI) sukses menggelar kegiatan Gebyar PAI 2025 dengan mengangkat tema “Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Generasi Anti Korupsi”, Senin (16/06) di Aula A. Rani IAIN Pontianak. Acara ini menjadi wadah refleksi dan apresiasi atas pentingnya nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam pendidikan agama untuk membentuk generasi masa depan yang bersih dan beretika.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK IAIN Pontianak yang diwakili oleh Wakil Dekan III, Dr. Syahrani, M.Pd, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pendidikan Agama Islam tidak hanya berperan dalam pembentukan spiritualitas individu, tetapi juga harus mampu menjawab tantangan sosial seperti praktik korupsi yang merusak tatanan bangsa. “Pendidikan agama harus hadir sebagai kekuatan transformatif dalam membangun karakter generasi yang jujur, adil, dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Dekan I Eka Hendry AR, M.Pd, Wakil Dekan II Helva Zurayah, M.Pd, Wakil Dekan III Dr. Syahrani, M.Pd, Kaprodi PAI Putri Handayani Lubis, M.Si, Sekprodi Salim, M.Pd, GKM PAI Abdul Aziz, M.Pd, serta para dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi, yaitu Dr. Syamsul Kurniawan, M.Si, Moh. Hamdan, M.Pd.I, dan Oki Anggara, M.Pd dan Tidak ketinggalan, pengurus HMPS PAI juga menjadi motor penggerak suksesnya acara ini.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara edukatif dan inspiratif, di antaranya pengumuman pemenang Lomba Pamflet Kampanye Anti Korupsi serta Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Wakil Dekan I, Eka Hendry AR, M.Pd. Dalam orasinya, beliau menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam menjadi agen perubahan yang mampu membawa semangat anti korupsi ke tengah masyarakat.
Kapordi PAI, Putri Handayani Lubis, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan integritas akademik dan budaya jujur yang sejak dini ditanamkan melalui kurikulum dan kegiatan ko-kurikuler di lingkungan kampus. “Kita ingin mahasiswa tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral,” ujarnya.
Sementara itu, Abdul Aziz, M.Pd, selaku GKM Prodi PAI menambahkan bahwa Gebyar PAI ini juga menjadi ajang sinergi antara dosen, Mahasiswa,HMPS PAI dan lembaga untuk memperkuat nilai-nilai moderasi dan antikorupsi dalam pendidikan Islam secara lebih konkret.
Gebyar PAI 2025 bukan hanya perayaan, melainkan panggilan moral untuk terus menghidupkan semangat kejujuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dimulai dari ruang-ruang pendidikan.