Bekarya dari Rumah, Menangkan Book of The Year Inspira Award 2020

Wulan bersama Buku Bunyi dalam Sunyi dan Sertifikat Memenangkan Book of The Year Inspira 2020

Pandemi memang banyak membawa dampak bagi banyak orang. Terutama berdampak buruk bagi ekonomi masyarakat serta kegiatan lain yang harus ditunda. Semua target yang sudah ditetapkan dan direncanakan bahkan harus batal karena adanya Pandemi. Namun dibalik itu semua, masih ada kesempatan untuk kita melakukan hal lain.

Bagi mahasiswa, selama Pandemi perkuliahan dilaksanakan secara Dalam Jaringan. Maka banyak waktu Luang di luar jam perkuliahan online tersebut yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa. Mahasiswa bisa melakukan hal yang bermanfaat dan disenangi sehingga menghasilkan prestasi yang baik. Maka dari itu, di rumah pun bisa menghasilkan karya dan membentuk prestasi baru.

Bunyi dalam Sunyi membawa saya menjadi pemenang di Inspira Award 2020 kategori buku fiksi of The Year yang dilaksanakan secara virtual.


Saat awal pandemi berlangsung, saya berniat untuk menerbitkan novel. Sebelumnya, sempat berpikir untuk memproses penerbitan novel saya awal bulan April 2020. Namun bulan Maret 2020, Pandemi menyerang Indonesia. Ada niat untuk mengundur waktu hingga pandemi ini selesai. Namun, yang namanya pandemi pasti akan berlangsung lama. Alhasil, saya nekat melanjutkannya saja,

Semua dilakukan secara virtual dan berjalan lancar. Hingga penjualan novelnya pun dilakukan secara online. Walaupun penjualan novel pertama saya hanya 20 eksemplar, saya tetap bersyukur karena novel pertama saya terbit, bahkan saya tak menyangka Novel berjudul Bunyi dalam Sunyi membawa saya menjadi pemenang di Inspira Award 2020 kategori buku fiksi of The Year yang dilaksanakan secara virtual.

Bekarya dari rumah ternyata menyenangkan, membawa pada hal-hal tak terduga. Bersama Dosen Bahasa Indonesia, Farninda Aditya, S.Pd.I., M.Pd., kami mengikuti sayembara Call for Paper Jurnal Raheema. Kami memeroleh predikat “Terbaik” dengan Judul artikel “IBU DAN PEMAKNAAN : KAJIAN SEMANTIK TERHADAP PUISI KARYA ANAK ABINAYA GHINA JAMELA”.


Selain itu, saya juga tetap fokus pada kuliah. Nilai saya tetap baik dan perkuliahan berjalan lancar. Disela – sela saya sibuk kuliah daring, ada kesempatan yang harus saya manfaatkan, yaitu mengikuti kegiatan Kampung Riset 2020 yang dilaksanakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak. Bermodal dengan karya-karya yang sudah dihasilkan, saya lolos seleksi dan ikut mengabdi sekaligus belajar riset di Desa Jangkang Satu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya.

bersama masyarakat di Desa Jangkang, dalam kegiatan Kampung Riset LP2M IAIN Pontianak

Kesempatan ini saya ambil sebagai kegiatan produktivitas saya sebagai mahasiswa. Walaupun kegiatan ini dilaksanakan saat perkuliahan aktif, tapi kami tetap bisa membagi waktu dan lebih produktif. Kegiatan Kampung Riset ini memberikan kami celah untuk lebih memahami kondisi daerah dan lebih dekat kepada masyarakat. Tidak hanya kegiatan harian semata, kami juga menulis buku tentang daerah yang kami tuju sebagai hasil akhir dari kegiatan ini. Buku yang kami tulis membahas seputar hal yang menarik dan sisi lebih dari daerah tersebut.

Oleh: Wulan Widyanti Asih

Editor: Farninda Aditya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *