Oleh: Maemunah
Tidak semua media pembelajaran cocok digunakan dalam proses pembelajaran tekhususnya Pendidikan Agama Islam, maka dari itu perlu dilakukan pertimbangan dalam memilih media supaya penggunaan media pembelajaran tersebut benar dan tepat dalam proses pembelajaran. Media yang dipilih harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, metode mengajar, tersedianya alat yang dibutuhkan pada saat kegiatan pembeljaran, kemampuan pengajar dalam memberikan materi dan mengoprasikan media, minat motivasi dan kemampuan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan situasi kondisi proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Penerapan film sebagai media pembelajaran cukup unik dan dirasa cocok bagi mahasiswa Prodi PAI yang sedang belajar tentang media pembelajaran ini,bahwasanya media pembelajaran dengan menggunakan sebuah film dapat ia gunakan kala berhadap-hadapan dengan siswanya kelak saat PPL atau saat ia menjadi guru setelah lulus.Film sebagai media pembelajaran di zaman sekarang mulai banyak di gunakan, berangkat dari kebiasaan seseorang dengan suka menonton film, bisa kita terapkan ke dalam pembelajaran. Penggunaan media film dalam pembelajaran di rasa cukup efektif apalagi dalam pembelajaran. Film mampu menjadi salah satu media pembelajaran yang sangat efektif dalam meningkatkan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan banyak manfaat yang akan didapatkan oleh peserta didik yaitu nilai-nilai moral yang dikandung oleh film tersebut.Inilah yang mendasari kegiatan kuliah lapangan pada mata kuliah media pembelajaran yang diampu Komalasari, M.Pd semester ini, diadakan dengan cara mengajak mahasiswa-mahasiswinya untuk nonton bareng di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IIX Provinsi Kalimantan Barat, yang beralamat di Jl. Letnan Jendral Sutoyo, Parit Tokaya, Kec. Pontianak Sel., Kota Pontianak.
Kaprodi PAI IAIN Pontianak: Film dapat Dijadikan Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa.(Dok)
Dalam kata sambutannya di kuliah lapangan pada mata kuliah media pembelajaran yang diampu oleh Komalasari, M.Pd, Ketua Program Studi PAI IAIN Pontianak yaitu Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I memberi apresiasi kegiatan tersebut. Kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut, Dr. Syamsul mengatakan bahwa film telah pula menjadi cermin dari kehidupan manusia dan juga gambaran nyata dari suatu proses sejarah suatu bangsa. Film mampu memotret putih hitam dan abu-abunya kehidupan manusia. melalui daya artistik dan kecanggihan teknologi yang dipakai dalam membuatnya, film tidak hanya memberikan tontonan yang menghibur namun juga memberikan informasi tentang sumber belajar selain buku yang berupa film itu. Maka dengan kata lain, film sebagai media pembelajaran mendidik dan mengajak peseta didik memperoleh pendidikan sosial budaya dan budi pekerti tanpa harus menggurui. Selain dari itu, semakin banyak orang khususnya peserta didik yang minat bacanya masih sangat minim, maka film menjadi salah satu solusi media yang efektif dalam pembelajaran khususnya pendidikan agama Islam.“Mereka yang kurang memiliki minat baca memang tidak minat belajar dari buku-buku, dan apabila mereka harus dihadapkan pada kondisi semacam itu, guru agama Islam mesti harus memutar otak untuk memberi alternatif sumber belajar. Sebab jika tidak, pastinya akan memunculkan kejenuhan dalam belajar. Namun hasilnya akan berbeda apabila materi PAI di tampilkan melalui sebuah film. Maka dari itu kejenuhan tesebut akan berganti dengan ketertarikan karena film yang di tampilkan menggunakan kualitas visual, suara dan alur yang bagus,” demikian tuturnya.*