Mahasiswa jelas tidak bisa lepas dari aktifitas ilmiah, dan salah satunya aktifitas menulis karya tulis ilmiah. Produk keilmuan berupa karya tulis ilmiah ini biasanya diperkenalkan di bangku kuliah dan terus dilatih selama proses pembelajaran mereka selama menyandang status mahasiswa.
“Kaitan dengan ini, Program Studi Pendidikan Agama Islam, sangat berkomitmen dalam meningkatkan dan memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa berkaitan dengan karya tulis ilmiah”, demikian kata Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam. Tidak saja itu, mahasiswa yang kuliah di Program Studi yang telah terakreditasi Unggul dari Lamdik ini, juga dibuka ruang untuk mempresentasikan karya tulis ilmiahnya di even, baik lokal, nasional, dan bahkan internasional. “Karena, setiap karya tulis ilmiah yang baik mesti harus didesiminasikan kan ya?. Sehingga, mahasiswa mampu menulis, juga mesti mampu mempresentasikannya,” demikian tuturnya.
Seperti dalam kegiatan internasional, Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) yang tahun ini dihelat kegiatannya di IAIN Palangkaraya, 11-14 September 2023. Setidaknya ada lima mahasiswa terbaik dari Program Studi Pendidikan Agama Islam yang akan mempresentasikan makalah mereka, yaitu:
1. Erni Suherni dengan makalah berjudul “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Begunting Rambut dan Tijak Tanah (Studi Kasus Masyarakat Melayu Keraton Kerajaan Matan Kabupaten Ketapang)”
2. Dhiyan Suci Ramadhani dengan makalah berjudul “Harmoni dalam Keberagaman: Toleransi dalam Tradisi Terempoh pada Masyarakat Melayu Sintang”
3. Ikhlasul Amal dengan makalah berjudul “Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Kalimantan Pada Generasi Z (Analisis Pemikiran Syamsul Kurniawan)”
4. Pratiwi Amalia Putri dengan makalah berjudul “Tradisi Pantang Larang dalam Membangun Kesadaran Peduli Lingkungan Muslim-Melayu Kota Pontianak Menghadapi Krisis Iklim”
5. Resta Tultuffia Sari dengan makalah berjudul “MEGAGAMA: Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis MilleaLab Dalam Meningkatkan Pemahaman Moderasi Beragama Mahasiswa”.
Di hubungi terpisah, adalah Nopitasari, M.Pd, Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam, mengaku bangga dengan mahasiswa-mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam yang bakal mempresentasikan makalah mereka di even internasional bergengsi tahunan ini. “Oleh karena, kelima mahasiswa di atas, tidak hanya mendapat pendampingan dari kampus, tetapi juga oleh dua orang dosen di Program Studi, yaitu Firmansyah, M.Pd dan Putri Handayani Lubis, M.Si, maka pada keduanya kita ucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya. Semua dosen di lingkungan prodi ini, sepatutnya demikian, mesti bekerjasama dan sama-sama bekerja untuk membangun atmosfer akademis prodi, yang di antara indikatornya adalah kemampuan menulis karya tulis ilmiah ini”, demikian tandasnya.*
Oleh: Maemunah