Sumber: Koleksi pribadi Dian Hermanidiya
Krisis pandemi Covid-19 memang belum usai, dan social distancing masih diterapkan. Meskipun demikian, hal tersebut bukan lah alasan untuk tidak melakukan apapun, terlebih bagi para akademisi.
Sebanyak 111 (seratus sebelas) mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Pontianak (FTIK IAIN Pontianak) telah berhasil mempertahankan skripsinya di hadapan penguji. Artinya mereka telah berhasil mengandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.), meskipun sebagian besar dinyatakan lulus dengan perbaikan.
Bagi mereka yang telah menyelesaikan dan tengah menjalankan penelitian skripsi di waktu pandemi, tentu saja tahun berangka 2020 M ini memiliki kesan emosional. Tidak hanya disebabkan oleh keterbatasan gerak fisik, tetapi juga segalanya menjadi lebih berat: menjalar ke bidang-bidang lain seperti ekonomi, sosial, politik, maupun perubahan lain yang membuat tingkat kesulitan penelitian menjadi lebih menantang.
Ditemui di tengah menjalankan tugas keseharian, Ketua Prodi PAI, H. Ma’ruf, M.Ag., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang telah berhasil menjalankan skripsinya.
“Hari ini segalanya menjadi lebih menantang. Daya beli kertas, atau pulsa internet mahasiswa telah terpengaruh oleh perubahan ekonomi akibat pandemi. Dapat dibayangkan, bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi aktivitas penelitian secara keseluruhan. Aktivitas penelitian dan akses bimbingannya membutuhkan modal, selain modal ekonomi yang semakin meningkat, juga akses bimbingan yang terdekonstruksi geraknya. Saya sangat bangga, sebagian besar mahasiswa mampu melaluinya dengan baik,” terangnya Kamis (07/05).
Ketua Prodi juga menyemangati mahasiswa yang tengah menjalankan penelitian skripsi, sekaligus mengimbau seluruh jajarannya untuk tidak menurunkan kualitas pelayanan terhadap penelitian dan pengujian skripsi.
“Bagi ananda mahasiswa yang tengah menjalankan penelitian skripsi, tetap lah semangat, saya yakin kreativitas ananda akan mengantar kepada keberhasilan. Insya Allah, Prodi akan tetap melayani keperluan administratif penelitian dan pengujian secara prima. Ujian dapat kita lakukan secara online maupun offline dengan kepatuhan terhadap protokol keselamatan di masa pandemi,” imbuhnya.
Keteguhan dan keikhlasan menuntut ilmu di masa pandemi akan menjadi cerita mengharu-biru mewarnai keberhasilan cendekiawan muda di masa mendatang. Apa yang perlu dilakukan sekarang adalah fokus kepada memutus rantai pandemi sesuai dengan bidang masing-masing, tanpa mengorbankan produktivitas.