PAI – Melalui Surat Edaran Rektor (SE Rektor) No. 7 Tahun 2020, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali memperpanjang kebijakan bekerja dari rumah (work from home) dan pembelajaran jarak jauh, setelah sebelumnya diterapkan kebijakan sama melalui SE Rektor No. 5 dan 6. Kebijakan ini diambil setelah memperhatikan kondisi kekinian atas pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif.
Meskipun segala kegiatan aktivitas fisik dibatasi, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (Kaprodi PAI), H. Ma’ruf, M.Ag., percaya bahwa produktivitas di lingkungannya tetap terjaga. Hal tersebut tampak bagaimana mahasiswa lebih kreatif memainkan peranannya sebagai intelektual muda, dengan teknologi digital.
Hal tersebut diungkapkannya saat diwawancarai melalui media whatsapp, tentang pendapat terhadap kebijakan bekerja dan belajar dari rumah. “Masa sulit belum berakhir, tetapi harapan positif harus tetap terbangun. Di tengah pandemi, sudah lebih dari 100 (seratus) mahasiswa kita berhasil mempertahankan skripsi di hadapan penguji. Mahasiswa lebih kreatif dan luwes menggunakan media digital. Saya lihat di media sosial mereka semakin kreatif mempertemukan kajian ilmiah dengan media digital sehingga mudah di konsumsi masyarakat luas“, jelasnya (14/5).
Demikian juga dengan dosen, pandemi memberikan ruang unik, sebagai subjek material penelitian yang tidak akan diperoleh pada masa normal. “Beberapa dosen mulai gerah dengan kondisi ini, tentu dalam artian positif. Mungkin tidak lama lagi berbagai penelitian tentang Covid-19 dalam perspektif keahlian dan keilmuan mereka masing-masing akan muncul di permukaan“, lanjutnya menerangkan.
Banyak hikmah yang dapat diperoleh di masa sulit ini. Tetap berprasangka positif dengan aksi-aksi produktif akan menjadi lebih bermakna. Apa yang paling penting adalah tetap bercita rasa membangun, berperan aktif memutus rantai pandemi dengan peran dan fungsi masing-masing pihak. Semoga wabah segera berakhir.