Mahasiswa PAI Meraih 3 Prestasi Di Ajang BUAF Ke-6 Banjarmasin

Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) merupakan forum ilmiah tingkat sarjana dan calon sarjana sebagai ajang bergengsi tingkat internasional yang diinisiasi oleh empat PTKIN se-Kalimantan (Borneo), yaitu IAIN Pontianak, UIN Antasari Banjarmasin, IAIN Palangkaraya, UINSI Samarinda. Di tahun 2022 UIN Antasari Banjarmasin menjadi tuan rumah yang diselenggarakan di Banjarmasin pada tanggal 6-8 September 2022.

Di akhir kegiatan BUAF panitia mengumumkan pemenang dari berbagai kategori. Adapun mahasiswa PAI mendapat kategori Best Paper 1 on Panel 4 dengan tema Caring Relationship in Education During Covid-19 Crisis & Redesigning of Islamic Education after Covid 19 II dengan judul “Transformasi Sistem Pendidikan Madrasah dalam Wacana Metaverse pada Program Kemenag RI” ditulis oleh Pratiwi Amalia Putri dan Best Group Panel Presentation on Panel 4 dengan judul paper “Implementasi Metode Pendidikan Akhlak Al-Ghozali dalam Sistem Pembelajaran Digital Era 4.0 pada Masa Covid-19” ditulis oleh Resta Tultuffia Sari dan Dhiyan Suci Ramadhani.

Selain dari juara di atas, Pratiwi Amalia Putri mendapat kategori spesial, yaitu Best of The Best Paper 3 dari seluruh paper yang telah disubmit sebanyak 79 paper dengan judul tulisan “Transformasi Sistem Pendidikan Madrasah dalam Wacana Metaverse pada Program Kemenag RI”.

Rasa bangga dan senang tentu dirasakan bagi para penerima penghargaan ini, “Alhamdulillah, dengan meraih penghargaan ini tentunya saya merasa sangat senang dan sedikit tidak menyangka, karena minimnya persiapan yang kami lakukan. Namun, semoga kedepannya dapat kami perbaiki lagi kesalahan-kesalahan yang dialami. Harapannya kedepan, semoga teman-teman lain juga termotivasi untuk mengikuti event perlombaan serupa sehingga dapat mewujudkan akademis yang cinta akan literasi,” ungkap Resta.

Dr. Abdul Mukti, M.A., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjamasa IAIN Pontianak memberi apresiasi kepada para peserta yang telah mampu memberikan nama baik  kampus di ajang BUAF  ke-6, “Prestasi-prestasi ini harus tetap dipertahankan tidak hanya jumlahnya akan tetapi juga dilihat dari kualitasnya, melalui prestasi ini menunjukkan bahwa kita bisa mengikuti ajang-ajang yang lebih bergengsi lagi baik secara quantity maupun quality,” jelasnya.

Dengan berakhirnya BUAF ke-6 di UIN Antasari Banjarmasin dan akan diselenggarakan kembali BUAF ke-7 tahun 2023 di IAIN Palangakaraya, harapannya kedepan anak-anak dari Fakultas Tarbiyah dapat mengikuti kegiatan ini dengan anggota yang lebih banyak lagi agar bisa menoreh prestasi sebanyaknya.

Sumber: Pratiwi Amalia Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *