Sambut Mahasiswa Baru PAI di PBAK, Kaprodi Ajak Sekprodi dan Gugus Kendali Mutu

 

Pengenalan Budaya Akademik & Kemahasiswaan (PBAK) merupakan kegiatan untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru. Dalam rangkaian acara PBAK ini, setidaknya ada 205 mahasiswa baru dari Program Studi Pendidikan Agama Islam yang ikut serta. Mahasiswa baru PAI saat ini tidak hanya berasal dari luar kota Pontianak, yang tersebar dari berbagai kabupaten di Kalimantan Barat, tetapi juga banyak yang berasal dari luar Provinsi ini.


Visi Prodi PAI adalah “Pada tahun 2030 menjadi pusat pendidikan agama Islam yang unggul, terkemuka, dan terbuka dalam riset keilmuan, keislaman, dan kebudayaan Borneo serta mengabdi pada kemaslahatan umat.”

Sementara misinya, satu, melaksanakan pendidikan yang berkualitas yang dapat menunjang kompetensi lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan; dua, meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang menunjang pelaksanaan pembelajaran; tiga, memberikan layanan peningkatan peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran berbasis ICT; empat, menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang edukatif untuk kemaslahatan umat; dan lima, melaksanakan Kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri dalam bidang pendidikan agama Islam.

Kaprodi PAI, Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I

Pada kata sambutannya (31/08/2023), Kaprodi PAI, Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I dan didampingi dua sayap prodi (demikian ia menyebutnya), yaitu Sekretaris Prodi, Nopitasari, M.Pd dan Gugus Kendali Mutu, Putri Handayani Lubis, M.Si, menyebutkan bahwa pilihan mahasiswa ke PAI sudah tepat. “Sebab, prodi ini, tidak hanya satu-satunya yang saat ini terakreditasi Unggul di kampus IAIN Pontianak, tetapi juga satu-satunya prodi PAI yang terakreditasi Unggul di Kalimantan Barat,” demikian serunya dengan diikuti tepuk tangan meriah dari ratusan peserta PBAK dari FTIK yang memadati GOR IAIN Pontianak.


Banyak torehan prestasi dan kesuksesan alumninya, yang jika disebut akan banyak sekali. Untuk itu, Syamsul Kurniawan, memotivasi semua mahasiswa baru PAI untuk mengikuti jejak-jejak sukses kakak-kakak tingkatnya dan para alumni. Peluang karir mereka yang kuliah di PAI, tentu saja tidak hanya sebagai Guru Agama Islam di sekolah/ madrasah, tetapi juga berpeluang untuk menjadi peneliti professional, penulis professional, konsultan dan influencer yang berkaitan dengan pendidikan dan kependidikan Islam.

Bahkan, belum selesai kuliah saja, banyak mahasiswa dari PAI yang dijemput di dunia kerja, apakah menjadi guru sekolah/madrasah, guru les, guru TPA, pekerja sosial, surveyor, dan lain-lain. Jadi, ini menunjukkan bahwa pangsa pasar kita butuh dengan mahasiswa/ alumni dari PAI, khususnya yang berkuliah di PAI IAIN Pontianak.


Kecuali itu, “kami (pimpinan prodi PAI IAIN Pontianak), bangga membersamai mahasiswa-mahasiswa PAI dalam pengalaman belajarnya di kampus ini. Oleh sebab itu, jangan sungkan untuk berbagi cerita dan diskusi, dengan pimpinan Prodi PAI”.


Di ujung kata sambutannya, Syamsul Kurniawan, membagi cinderamata yang sudah disiapkan oleh Sekretaris dan Gugus Kendali Mutu Prodi, bagi mereka yang bisa menyebutkan nama lengkap dari Dekan, dan termasuk Pimpinan Prodi. Tidak hanya itu, Bapak Dekan dan jajaran pimpinan FTIK, termasuk Kabag FTIK juga berbagi cinderamata bagi mereka yang hapal Quran 30 Juz. Dari 12 mahasiswa yang tampil di muka, beberapa di antaranya adalah mahasiswa baru di Prodi PAI.

“Suatu kebanggaan kita memiliki mahasiswa yang hapal Qur’an 30 Juz,” tandas Nopitasari, M.Pd (Sekretaris Prodi PAI) yang diamini oleh Putri Handayani Lubis, M.Si (Gugus Kendali Mutu PAI).***

Oleh : Firmansyah , M.Pd

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *