AKSI BELA PALESTINA

Oleh :Ma’ruf Zahran

MONAS dipenuhi sekitar 2 juta para pendukung Palestina menyuarakan kemerdekaan Palestina dalam lingkup lintas agama. Indonesia bersatu karena menyatu dalam derap langkah dan degup hati untuk kedaulatan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Pernyataan tegas dari pemerintah dan 270 juta rakyat Indonesia menyatakan mendukung dengan ini kemerdekaan Palestina. Wajib kemerdekaan diberikan kepada pemilik tanah airnya. Aksi bela Palestina yang dihadiri oleh unsur pemerintah, tokoh lintas agama, serta berbaur dengan umat yang memiliki
keprihatinan, kepedulian terhadap derita anak-anak Palestina yang setiap hari dibombardir oleh Zionis.

Jakarta, Ahad, 5 November 2023, lapangan MONAS menjadi saksi sejarah dunia. Secara tertulis, dalam pernyataan yang diikrarkan oleh tokoh-tokoh antar agama dipernyatakan bahwa bangsa Indonesia secara tegas menuntut Mahkamah Internasional untuk mengadili kejahatan perang oleh penjajahan Zionis Israel atas bumi Palestina. Dan, mengakui kemerdekaan rakyat Palestina yang berdaulat dan bermartabat secara penuh. Rakyat Indonesia mengutuk agresor Zionis Israel yang membunuh anak-anak, rakyat sipil, menghancurkan sekolah, rumah-rumah ibadah
(masjid dan gereja), rumah sakit, instalasi listrik, instalasi air bersih dengan bom dan rudal bantuan dari Amerika Serikat. Diikuti pula pernyataan sikap untuk menuntut negara-negara Arab segera memutus hubungan diplomasi dengan Israel. Dalam pengertian menarik duta besar mereka yang ada di Israel dan menutup kantor kedutaan Israel di negara-negara Arab. Selain itu, Indonesia beserta pemerintah dan rakyat akan terus memberikan dukungan kepada kemerdekaan rakyat Palestina di forum sidang PBB melalui Menteri Luar Negeri Republika Indonesia, dan dalam forum international lainnya.

Diantara bentuk dukungan tersebut adalah TNI menjadi pasukan sebagai utusan Dewan Keamanan PBB. Press selalu memberitakan kiprah TNI di Palestina dan Gaza. Saat pintu dan jendela dunia terbuka lebar melalui berita online. Sehingga warganet mengetahui dengan jelas kondisi derita anak-anak Palestina ketika berada dalam penjajahan Zionis Israel. Aksi nyata rakyat Indonesia sebagai bagian dari negara-negara dunia sudah ikut membantu secara kemanusian dengan mengirim logistik, obat-obatan dan apa-apa yang diperlukan bagi penduduk Palestina dan Gaza.

51, 1 ton bantuan pertama rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina yang diangkut dengan pesawat Hercules, dan akan menyusul bantuan-bantuan kemanusiaan lainnya. Pemerintah Republik Indonesia sudah dan terus akan berjuang bagi upaya kemerdekaan rakyat Palestina secara diplomatik dan non-diplomatik sampai cita-cita kemerdekaan dan perdamaian abadi tercapai di bumi Palestina. Wujud komitmen bangsa Indonesia tersebut sejalan dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945). Cita-cita luhur tersebut adalah:

  1. Melindungi seluruh tumpah-darah bangsa Indonesia.
  2. Memajukan kesejahteraan umum.
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia (secara nyata adalah melawan setiap jenis penjajahan dan
    mengupayakan kemerdekaan yang menjadi hak asasi setiap negara yang berdaulat dan
    bermartabat, atau menghapus penjajahan di muka bumi).

Untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut, dibentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan kepada: Ketuhanan yang maha esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sila pertama menjiwai sila-sila berikutnya. Artinya, Ketuhanan yang maha esa menjadi nilai inti bagi kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Atas dasar dorongan inilah, rakyat Indonesia merasa bagian dari rakyat dunia yang sedang memperjuangkan hak kemerdekaan Palestina yang dirampas. Perampasan dan perampokan bagi kemerdekaan adalah kejahatan yang luar biasa. Berangkat dari pengalaman bangsa ini yang dijajah selama 350 tahun oleh Belanda, dan 3 tahun setengah dijajah oleh Jepang, mampu memantik perasaan luka bagi rakyat Indonesia,sehingga berupaya untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Saat ini, rasa simpati dan empati
menggelayut pada jiwa rakyat Indonesia yang menyaksikan penderitaan rakyat dan anak-anak Palestina. Sehingga Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan terus mendukung perjuangan Palestina, sampai Palestina mencapai kemerdekaan.

Free Palestine sudah menggaung di seluruh pelosok negeri, kawasan barat, timur, selatan dan utara bersatu-padu bagi kemerdekaan Palestina. Berkat kemajuan IT, memaksa mata dunia harus terbuka lebar, sehingga press selalu bisa memberitakan kejadian setiap harinya. Apa yang terjadi di Pentagon, Palestina, Australia, ruang sidang umum PBB, dan dari belahan benua manapun, bisa diakses melalui media sosial yang sudah menggobal. Artinya hari ini, tidak ada lagi yang ditutupi, bahkan pembelajaran-pun lebih banyak dirancang secara online, sehingga keterbatasan ruang kelas tidak lagi menjadi persoalan krusial pasca covid-19. Sebab, covid-19 telah memicu percepatan komunikasi online seperti work from home, dan pembelajaran di ruang kelas virtual (google classroom), vicon, dakwah virtual, jual-beli secara online, dan sebagainya.

Akses internet yang telah memasyarakat membuat dunia terasa seperti desa kecil (global village). Keterhubungan antar-negara sangat berpengaruh terhadap ekonomi global, politik global, pendidikan global sehingga menjadikan Palestina sebagai persoalan bersama. Indonesia-Palestina adalah senasib-sepenanggungan seperti satu keluarga. Bahwa, apa yang terputus selama ini adalah komunikasi. Padahal, komunikasi inilah yang membangun jaringan relasi kemanusiaan (human relationship) dalam skala sedunia yang menjagad-raya.

Masa depan yang pada akhirnya, dunia global akan menjadi mengerucut bagi kesatuan mata uang tunggal, kesatuan kurikulum sekolah yang saling menyapa warga dunia dengan standar pelayanan publik yang global (ISO) dan jenis akreditasi lainnya yang lahir dari kesepakatan bersama tentang kualitas yang berbasis internasional. Dampak ikutannya adalah mengaburkan,menepis batas dan sekat kawasan, kecuali hanya sebagai bagian dari warga dunia.

Demikian literasi ini dihadirkan sebagai bentuk keberpihakan terhadap kaum tertindas, utamanya rakyat sipil dan anak-anak Palestina. Selain memberi apresiasi yang besar terhadap kepedulian pemerintah beserta rakyat Indonesiayang senantiasa memerhatikan kesehatan,keperluan dan kehidupan rakyat Palestina sebagai bentuk mewujudkan perdamaian dunia dan kemerdekaan. Buktinya, Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah sumbangan nyata rakyat Indonesia, selain mengutus para medis dari profesi dokter dan perawat kesehatan. Dan kami di sini, semua masjid selalu membaca doa qunut Nazilah sampai Palestina mencapai kemerdekaannya. Demikian juga para pendeta dan pastur mendoakan rakyat Palestina dalam ibadah kebaktian dan misa-misa mereka di gereja. Para biksu di wihara dan pure juga memanjatkan doa kehadirat Tuhan untuk anak-anak Palestina, ayahnda dan bunda di sana. Sebab, bumi dan langit Indonesia telah menjadi indah berkat persatuan dan hikmat kesatuan, selamat merawat dan menjaga Indonesia kita.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *