Jaring Semangat Perbaikan: Prodi PAI Gandeng Mahasiswa Aktif Berpartisipasi Dalam Monev LPM 2019/2020

Angka Pertisipasi Mahasiswa Tahun 2019/2020
Sumber: LPM IAIN Pontianak

Kualitas pembelajaran merupakan salah satu elemen penting penentu keberhasilan proses pendidikan. Hal tersebut ditangkap baik oleh Lembaga Penjaminan Mutu Institut Agama Islam Negeri pontianak (LPM IAIN Pontianak). Aksi yang dilakukan LPM untuk menjaga kualitas pendidikan di IAIN pontianak salah satunya adalah diselenggarakan monitoring dan evaluasi (monev) pembelajaran, setelah seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pengajaran semester gasal Tahun Ajaran 2019/2020 selesai dilaksanakan. Monev tersebut melibatkan mahasiswa aktif dan hasilnya dapat digunakan sebagai masukan penting skema sekaligus strategi pembelajaran di masa mendatang.

Kualitas hasil pendidikan perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor input potensi mahasiswa saja. Lebih luas dari hal tersebut; strategi, media, instrumen, ketepatan dan keluasan tema materi pembelajar—dalam hal ini dosen— dalam pembelajaran merupakan elemen penting menentukan sehingga secara berkelanjutan diperbaiki sesuai dengan dinamika kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan semangat perbaikan berkelanjutan, Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Pontianak (Prodi PAI-IAIN Pontianak) menyambut baik aksi yang dilakukan LPM tersebut. Ketua Prodi PAI, Ma,ruf, M.Ag. mengimbau seluruh staf di lingkungannya untuk senantiasa mengingatkan mahasiswa untuk sadar dan peduli untuk berpartisipasi dalam monev tersebut.

Imbauan tersebut cukup efektif. Sebagai Prodi terbesar di lingkungan IAIN Pontianak, berdasar hasil yang dirilis LPM angka partisipasi mahasiswa Prodi tersebut mencapai angka 845 partisipan. Angka berarti penting bagi Prodi PAI dan dapat digunakan sebagai pertimbangan teknis-strategis di masa-masa berikutnya. Mahasiswa merupakan subjek berpredikat sama pentingnya dengan kehadiran dosen dalam rangkaian proses pembelajaran. Hasil evaluasi oleh mahasiswa tersebut akan memberikan energi positif bagi perkembangan Prodi PAI.

Rilis angka partisipasi tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Ketua Prodi: “Hasil partisipasi cukup memberikan gambaran tingkat kepedulian mahasiswa kita. Kita harapkan tingkat partisipasi dapat lebih baik di masa mendatang. Hasilnya akan digunakan untuk perbaikan Prodi,meningkatkan layanan pendidikan, meningkatkan kompetensi dosen, dan institusi,” ungkapnya, Sabtu (11/04).

Pembangunan dan perbaikan kualitas pendidikan memang tidak dapat dilakukan sektoral dan dikotomik. Dosen dan mahasiswa merupakan bagian tidak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Kritik dan autokritik dapat dibangun secara sinergis, salah satunya dengan program monev berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *