THE AMAZING OF HAMDALAH

Oleh: Ma’ruf Zahran

ALHAMDULILLAH, ucapan bumi dan langit, ungkapan rasa syukur seluruh isi dunia dan akhirat. Alhamdulillah di awal dan alhamdulillah di akhir. Ada tiga ayat di permulaan awal surah yang mengawali redaksi dengan alhamdulillah. Surah Al-Fatihah ayat 2, surah Al-Kahfi ayat 1, surah Fathir ayat 1. Meski di tengah dan di akhir beberapa surah banyak ditemukan kalimah alhamdulillah. Menunjukkan betapa Allah maha terpuji.

Sebagian orang agak sulit mengucap syukur alhamdulillah saat menerima musibah. Padahal, semua kondisi alam semesta memuji Allah SWT yang maha terpuji (Al-Hamid). Telah disebutkan dalam kaedah: Alhamdulillahilladzi layuhmad ‘ala makruhin siwah. Artinya: Segala puji bagi Allah yang tetap terpuji, (walau) atas perbuatan-Nya yang tidak menyenangkan makhluk. Dengan nama Allah yang maha pengasih maha penyayang. Untuk pembahasan dengan nama (bismi) akan dibahas dalam rubrik kajian khusus. Barulah tersebut Allah (pangkat nama), maha pengasih maha penyayang (pangkat sifat). Makna alhamdulillah bercabang tiga. Tuhan memuji diri-Nya sendiri, Muhammad memuji Tuhan, insan (alam) memuji Tuhan. Bagaimana ulasannya? Allahu syakur, Muhammad syukur, hamba (abdul) syukur. Sebab, hamdalah yang dilandasi ilmu, bukan semata bibir basah berucap, namun hati menyaksikan Nur Muhammad (bi-qalbi Muhammad) yang ber-hamdalah. Dengan Nur Muhammad sebagai utusan, pujian Tuhan sampai kepada Tuhan, pujian insan sampai kepada Tuhan melalui Rasulullah (bi- Rasulillah). Masihkah engkau dustakan nikmat Tuhan? Celakalah bagi pendusta! (baca Ar-Rahman dan Al-Mursalat).

Pendusta dan kufur sangat bersahabat akrab dengan si jahil. Jahil sangat dekat dengan dzalim (aniaya). Keempat item tadi memiliki kesamaan penyakit rohani yang sudah akut. Sebaliknya, ilmu sangat dekat dengan syukur, ibarat saudara kembar. Tetapi sangat dikhawatirkan bila kaum cerdik pandai menyembunyikan ilmunya. Kelak di akhirat, mereka dililit dengan ikatan berupa tali kekang neraka yang terbuat dari tembaga panas (bi-lijamim-minannar). Bagi kaum akademisi, publikasi ilmu pengetahuan menjadi fardu ain bagi tiap-tiap insan terpelajar. Bertujuan agar masyarakat berkesempatan memetik hikmah ilmu dari mereka. The power of hamdalah merupakan kartu pencari bahagia, bagi orang yang ingin menemukan kebahagiaan. Pasti Tuhan bimbing ke arah jalan bahagia dunia dan akhirat (sa’adah fid-darain). The power of hamdalah bagian dari pembukaan pintu- pintu berlimpah kebajikan (abwabal-khair). Lebar terbuka pintu kasih-sayang (abwabar-rahmah). Masuk ke dalam rumah ampunan (darul-maghfirah). Hamdalah bahkan berfungsi menjadi kunci surga (miftahul jannah). The power of hamdalah adalah nikmat berkumpul dengan Rasul SAW dan berjumpa dengan-Nya (liqa’ a rabbihi). The power of hamdalah adalah bacaan penduduk surga, kunci setiap kamar yang bertuliskan hamdalah. Pasword dan user name dalam sanad kekeluargaan umat Muhammad dengan kode akses 651 (6 rukun iman, 5 rukun islam, 1 rukun ihsan).

The amazing of hamdalah, saat Tuhan mengatakan bahwa seluruh tingkatan alam dibawah pemeliharaan-Nya. Al-Fatihah ayat 2: “Segala puji bagi Allah (Rabbi), Tuhan semesta alam.” Rabb yang bisa diartikan pemeliharaan, aktif sang pemelihara. Namun Rabb bukan materi, logikanya adalah Rabb tidak pernah mati. Rabb adalah realitas kebenaran mutlak (Al-Haq), realitas kehidupan mutlak (Al-Hay), realitas kemandirian mutlak (Al-Matin). Jelas, informasi tentang-Nya yang sampai kepada makhluk setelah melewati tingkat dan derajat yang berlapis-lapis (latarkabunna thabaqan ‘an thabaq). Artinya, hamdalah bisa masuk ke dalam dimensi ruh dan malaikat. Sebab hamdalah yang termaktub dalam kitab suci adalah tiada lain dan tiada bukan, kecuali Nur Muhammad. Nur Muhammad yang mengimami seluruh malaikat dan ruh di Baitul Makmur pada salat berjamaah di langit ke-tujuh. Pembicaraan kaum beriman di dunia adalah hamdalah. Maksudnya, hamdalah yang diperluas makna, cakupan, struktur dan fungsinya. Pertama, hamdalah di hati. Meyakini secara fuadi, qalbi bahwa nikmat berasal dari Allah.Dia yang menyediakan nikmat, menyiapkan pengantar dan perantara-nya, Dia yang memuluskan jalan nikmat supaya sampai kepada yang dituju, dengan cara menampik segala bentuk penghalang. Hati yang sudah mengenal-Nya, tiadalah mau hati mempersekutukan-Nya. Hati bersyukur kepada pemberi nikmat, dan bersyukur kepada pengantar-nya sebagai utusan dari Tuhan. Hati yang tidak terpesong atau tidak terpedaya dengan nikmat. Hati mukmin senantiasa berkeyakinan bahwa nikmat tetap berasas ujian. Justru hati mukmin semakin takut saat diuji dengan gelombang nikmat, gelombang cinta. Hati mukmin bertambah kewaspadaan saat yang datang berupa kekuasaan, kerajaan, kekayaan, keilmuan, kecantikan, ketampanan, kesehatan. Sebab, tipuan mereka sangat samar, sehingga sulit untuk diketahui.

Adapun dua ujian yang bersifat samar adalah taat dan nikmat, sementara ujian yang mudah dikenali adalah maksiat dan bala’. Hati mukmin yang bersyukur terhadap keempat medan ujian yang datang, pertanda hati yang berbaik sangka dengan Tuhan. The amazing of hamdalah adalah alhamdulillah ketika bertemu dengan nikmat. Alhamdulillah ketika berjumpa bala’. Alhamdulillah saat diuji dengan taat, demikian saat diuji dengan maksiat. Semua perbuatan Tuhan (af’alullah) adalah berhikmah. Karena akan mendatangkan kebaikan yang banyak. Maksud hamdalah yang dihayati akan mendatangkan kebaikan yang banyak dalam kebijaksanaan (hikmah). Adalah ujian taat berujung pada tauhid, ujian maksiat berujung pada tauhid, demikian pula ujian nikmat dan bala’ selalu berujung pada tauhid. Konsistensi kalamullah menyatakan makna hamdalah: “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kitab (Al-Quran) kepada hamba-Nya, dan Dia tidak menjadikannya bengkok.” (Al-Kahfi:1). Sedang makna hamdalah sebagai organisasi kerja dalam garis komando Tuhan adalah: “Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan malaikat sebagai utusan yang mempunyai sayap. Masing-masing sayap (kiri-kanan) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.” (Fatir:1). Dua, hamdalah di lisan. Hamdalah di lisan bertujuan lebih banyak porsinya pada syiar. Identitas global yang dimiliki oleh dua milyar populasi umat Muhammad diantara enam milyar penduduk bumi hari ini. Bacalah hamdalah sebanyak-banyaknya sampai tidak terhitung, lalu masukan ayat mukjizat itu ke dalam hati, kemudian terpancar hamdalah ke dalam perbuatan sehari-hari.

Tiga, hamdalah dalam tindakan perbuatan. Ungkapan hamdalah adalah rasa syukur yang terwujud dalam bentuk aksi solidaritas kemanusiaan misalnya free Palestine. Aksi cepat tanggap musibah nasional, operasi untuk kesehatan bebas biaya, beasiswa pendidikan, bedah rumah, zakat produktif, ambulance gratis, rumah yatim, dan sebagainya. Nilai transformatif hamdalah wajib dapat dirasakan oleh banyak orang. Idealnya, ajaran agama yang teoritik dapat ter-implementasi secara praktik. Filosofi hamdalah yang sudah membumi bagi para pemeluknya. Artinya, hamdalah tidak lagi kering dari makna. Tidak sekedar menjadi rukun khutbah di tangan para fuqaha’, namun teraplikasi nyata dalam aksi kemanusian di tangan para aktivis. Kekuatan hamdalah yang berani mendobrak kultur feodal dan gaya hidup hedon, tanpa takut diasingkan oleh komunitas yang bergaya selebriti. Fungsi hamdalah yang memberi arti penting bahwa nilai kebenaran hamdalah berguna untuk mengukur kemampuan diri. Evaluasi diri jauh lebih penting daripada sekedar mengukur kemampuan orang lain. Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *